Wednesday, April 14, 2010

SULE ---- Susu kacang kedelai

Hihihih lucu juga ya kalau dipikir, sudah hampir 2 minggu yg lalu keluargaku dirumah jualan sule alias susu kacang kedelai. Padalah awal ceritanya mantan pacar alias istri dan mertua bikin sule buat anak2 posyandu di kampung kebon, Kemang Jakarta Selatan. Alhamdulillah, karena proses pembuatannya penuh dengan ikhlas eee... ternyata itu bocah pada suka sule :-), ane salut deh sama mertua yang saat ini menjabat jadi bu RT kerja dengan penuh semangat dan ikhlas ngadepin warga-warganya yang kemauannya banyak.
Dari pengalaman itu akhirnya kami coba bikin sule lagi untuk dirumah dan dikonsumsi sendiri, tapi setelah dipikir-pikir kenapa ga sekalian di tawarin ke tetangga.... bener juga ya, kenapa tidak ? toh manfaat dan khasiat sule ini bagus sekali.

Dari tetangga terdekat akhirnya satu persatu mulai ditawari sule, alhamdulillah saat ini sudah ada beberapa warga PCH (Puri Cinere Hijau) mulai berlangganan sule, asyikkkk.... punya langganan :-)
Ada yang langganan setiap hari, ada yang berlanggananan 2 hari sekali, tapi ada juga loh PRT salah satu warga yang berlangganan dateng kerumah, tapi dia sukanya yang dingin, lumayan buat tambah2.

Keunggulan sule yang ane jual;
1. Menggunakan kedelai pilihan, tidak semua kedelai dari pasar langsung ane olah, tapi harus melalui proses pemilihan biji kedelai yang bagus dan masih utuh, biji kedelai di ayak sehingga kotoran dan biji kedelai yang pecah terbuang, proses perendaman yang cukup lama sekitar 6 - 8 jam, pemisahan kulit dan proses selanjutnya.
2. Tidak menggunakan campuran bahan kimia, semua original dari alam (back to nature)
3. Fressh dan dibuat dengan penuh cinta kasih, ce ilee.... cinta kasih....
4. Persedian terbatas, karena masih manual dan masih sedikit, g kuat tenaganya euyy hehehehe..... :-)
5. dll......

Biasanya kami mengatarkan sule ke para langganan pkl. 5.30 pagi supaya sule masih terasa hangat dan bisa langsung dikonsumsi. Tapi kalau yang suka dingin juga bisa dicampurkan dengan es batu atau didiamkan dulu di lemari pendingin, atau kalau mau rasanya beragam bisa juga dicampur dengan sirup, coklat atau yang lainnya.

Tapi ada cerita lucu juga waktu beberapa hari yang lalu ketika proses pengolahan sule. waktu itu ceritanya banyak pesanan sule dan kami tdk punya panci yang ukuran besar, akhirnya kami pinjam panci ke orangtua (jadi mau malu nih, ketahuan deh... tp gpp deh biar seru), kami pinjam panci stainles utk memasak sule.
Biasanya sule kami proses jam 4 pagi, tapi karena banyak pesanan kami proses giling sule malam hari dengan maksud supaya besoknya langsung dimasak. Setelah biji kedelai kami giling kemudian di peras untuk diambil santannya lalu disasing dan dimasukkan kedalam panci, kemudian saya diamkan. Ketika subuh menjelang, sule yg tadi ada di panci kami masak, tapi apa yang terjadi...???? #$%^&*(   sungguh diluar dugaan..............sule-ku berubah menjadi TAHUUU...!!!!! hwaaa...... sungguh sial.... yg tadinya berharap bisa memenuhi permintaan pelanggan, ternyata ujian datang :-(
Tapi dengan adanya kegagalan ini akhirnya kami biasa belajar dan jangan mengulangi lagi cara yang sama.
Selama dua hari itu pengolahan sule mengalami kegagalan lagi, tapi akhirnya sekarang alhamdulillah sudah bisa menghasilkan sule terbaik kami.

Saat ini secara kecil2an saya biasa jual sule ke tetangga dan ke kantor, alhamdulillah semoga jerih payah ini bisa menghasilkan yang terbaik, amin.....
Ayoo.... siapa lagi yang mau berlangganan sule dipersilahkan....bisa hubungi B2/26 (salwa)

udah dulu ah nulisnya, nanti dilanjutin lagi ya.....

No comments: