Musibah terus melanda bumi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. kadang tersirat di dalam hati ini, apakah sang pencipta sudah murka kpd manusia yg hidup di bumi yg sdh tua ini? wallahualam.
Sudah banyak kejadian alam dalam waktu dekat yg telah menimpa rakyat indonesia, mulai dari tsunami, gempa bumi, kereta api jatuh ke jurang, kapal laut yg tenggelam yg masih menyisakan misteri keberadaan penumpangnya, pesawat terbang yg entah kemana sampai sekarang belum diketahui keberadaannya dan yang saat ini sedang dirasakan warga adalah banjir yg melanda hampir 70% kawasan di Jakarta.
Padahal kalau kita liat beberapa bulan yg lalu, jangankan mengharap hujan, air2 di sumur, di sungai, empang, danau dan tempat2 yg lainnya sangat susah sekali utk mendapatkan air. sekarang ketika hujan diturunkan dari langit, air sangat berlimpah sampai-sampai tidak tertampung lagi dan justru menimbulkan musibah banjir.
Coba berpikir dan renungkan sejenak, sebenarnya yg salah ini siapa?
tentunya bukan gayung lho, walaupun utk mengambil air panas, dia tetap nyebur juga hehehe.
padahal kalau indonesia khususnya Jakarta punya program tata kota yg baik dan dijalankan dengan benar, saya rasa kejadian musibah banjir ini bisa di minimalisasikan. tapi pada kenyataannya banyak pembangunan yg tidak lagi memperdulikan dampak lingkungan, mereka hanya berfikir yg penting proyek gua jalan dan dapat keuntungan yg besar.
kalau kita mau mengkoreksi kembali hal2 yg seharusnya dapat di evaluasi untuk menciptakan wilayah yang tentram sebenarnya banyak yg bisa saya gambarkan.
yang pertama pastinya pemerintahan setempat sudah harus membuat perencanaan tata kota dan mempunyai peraturan2 yg memang harus dijalani, mungkin kalau saat ini akan dilakukan pemilihan gubernur, sepertinya harus belajar game sim's city dulu ya, biar mereka dpt mempraktekannya dulu dlm permainan dan membuat sadar bahwa sesuatunya perlu perencanaan. kemudian pemerataan tempat mencari nafkah seperti pabrik, perkantoran dan bidang usaha, sehingga tidak setiap tahun jakarta dipadati kaum urban yang hanya mencari peruntungan mengadu nasib di ibu kota. kemudian penertiban rumah2 tinggal yg berada di bantaran kali, tapi kita juga harus liat vila2 yg berada di puncak, harus ditertibkan juga pak.....
aduh, ada kerjaan nih.... maksudnya mau nulis lagi utk curhat tapi to be continue deh....
No comments:
Post a Comment